Kenali pregnancy nose - Globumil

Admin || 2025-06-05

Gak Perlu Khawatir, Ini Penyebab Pregnancy Nose, Hidung yang Membesar saat Hamil

Akhir-akhir ini di media sosial terutama TikTok dan Instagram banyak ibu hamil yang membagikan pengalaman unik mereka mengalami "pregnancy nose" atau hidung membesar saat hamil.

Fenomena ini viral karena cukup mengejutkan bagi banyak orang, bahkan bagi suami atau keluarga yang awalnya tidak menyadari perubahan wajah sang ibu hamil.

Istilah "Pregnancy Nose" atau "Hidung Hamil" mengacu pada kondisi di mana hidung seorang ibu hamil tampak membesar, membengkak, atau bahkan sedikit berubah bentuk selama masa kehamilan.

Fenomena ini, meskipun tidak dialami oleh semua ibu hamil, namun hal yang cukup umum dan normal, serta umumnya tidak berbahaya. Perubahan ini biasanya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah melahirkan.

Penyebab Pregnancy Nose (Hidung Membesar saat Hamil)

Pembesaran hidung selama kehamilan utamanya disebabkan oleh serangkaian perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh wanita hamil, terutama yang berkaitan dengan hormon dan sirkulasi darah.

1. Perubahan Hormon yang Signifikan

Ini adalah penyebab utama di balik sebagian besar perubahan fisik yang dialami ibu hamil, termasuk pregnancy nose. Dua hormon yang berperan besar adalah estrogen dan progesteron.

  1. Peningkatan Kadar Estrogen

Selama kehamilan, kadar hormon estrogen meningkat drastis. Estrogen berperan dalam meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke membran mukosa (lapisan lembap) di dalam hidung. Peningkatan aliran darah ini menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan membengkak.

  1. Peningkatan Kadar Progesteron

Progesteron juga meningkat signifikan dan dapat menyebabkan relaksasi otot polos serta retensi cairan, yang keduanya berkontribusi pada pembengkakan.

Hormon-hormon ini secara kolektif memengaruhi jaringan lunak di sekitar hidung, membuatnya tampak lebih penuh, bulat, atau bahkan lebih besar dari biasanya.

2. Retensi Cairan (Edema)

Kehamilan menyebabkan tubuh menahan lebih banyak cairan untuk mendukung pertumbuhan janin dan persiapan persalinan. Peningkatan volume cairan dalam tubuh ini dapat menyebabkan pembengkakan (edema) di berbagai area, termasuk.

  1. Kaki dan Pergelangan Kaki: Ini adalah area paling umum yang membengkak.
  2. Wajah: Pembengkakan juga bisa terjadi di wajah, termasuk di sekitar mata dan hidung.
  3. Tangan dan Jari: Cincin mungkin terasa lebih ketat.

Pembengkakan pada hidung adalah bagian dari retensi cairan umum ini. Jaringan lunak di hidung dapat menahan cairan ekstra, menyebabkan hidung tampak lebih besar.

3. Peningkatan Volume Darah

Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh wanita meningkat secara signifikan, bisa mencapai 30-50% lebih tinggi dari kondisi sebelum hamil. Peningkatan volume darah ini berfungsi untuk.

  1. Memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi janin yang sedang tumbuh.
  2. Mendukung rahim yang membesar.
  3. Mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Peningkatan volume darah ini juga meningkatkan tekanan pada pembuluh darah kecil di seluruh tubuh, termasuk yang ada di hidung. Pembuluh darah yang melebar dan terisi lebih banyak darah dapat menyebabkan jaringan hidung membengkak dan terasa lebih penuh.

4. Pregnancy Rhinitis (Rhinitis Kehamilan)

Selain pregnancy nose, banyak ibu hamil juga mengalami kondisi yang disebut pregnancy rhinitis atau rhinitis kehamilan. Ini adalah peradangan pada lapisan dalam hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, sering bersin, dan produksi lendir berlebihan, meskipun tidak ada alergi atau infeksi.

Pregnancy rhinitis juga dipicu oleh peningkatan hormon kehamilan (terutama estrogen) yang menyebabkan pembengkakan pada selaput lendir hidung dan peningkatan produksi lendir.

Meskipun rhinitis kehamilan lebih fokus pada gejala hidung tersumbat dan berair, pembengkakan internal pada saluran hidung akibat kondisi ini juga dapat berkontribusi pada penampilan hidung yang lebih besar atau penuh dari luar.

5. Perubahan Sistem Kekebalan Tubuh (Tidak Langsung)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan pada sistem kekebalan tubuh selama kehamilan juga bisa berperan. Saat sistem kekebalan tubuh sedikit menurun atau berubah, ibu hamil mungkin lebih rentan terhadap peradangan ringan atau lebih sensitif terhadap alergen, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembengkakan pada hidung. Namun, ini bukan penyebab langsung, melainkan faktor yang bisa memperparah.

6. Faktor Gaya Hidup dan Kondisi Lain (Sebagai Pemicu atau Memperparah)

  1. Asupan Garam Berlebihan: Konsumsi garam yang tinggi dapat memperburuk retensi cairan di tubuh, termasuk di hidung.
  2. Dehidrasi: Kurang minum air dapat menyebabkan tubuh menahan cairan yang ada, memperparuk bengkak.
  3. Suhu Udara Panas: Suhu yang panas dapat menyebabkan pembuluh darah melebar.
  4. Aktivitas Fisik Berat: Dapat meningkatkan aliran darah dan pembengkakan sementara.
  5. Preeklampsia: Meskipun pregnancy nose bukan gejala utama, preeklampsia (kondisi serius dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ) juga dapat menyebabkan pembengkakan ekstrem di wajah dan bagian tubuh lainnya. Jika pregnancy nose disertai dengan bengkak yang sangat parah di seluruh tubuh, sakit kepala parah, gangguan penglihatan, atau nyeri perut, segera konsultasikan ke dokter.

Kapan Pregnancy Nose Akan Hilang?

Kondisi hidung yang membesar ini biasanya akan mereda dan kembali ke ukuran normalnya dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah melahirkan, seiring dengan kadar hormon yang kembali stabil dan cairan tubuh yang berlebihan dikeluarkan.

Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Pregnancy Nose

Meskipun tidak ada pengobatan khusus untuk pregnancy nose, beberapa langkah dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan atau pembengkakan secara umum:

  1. Batasi Asupan Garam

Kurangi makanan olahan dan tinggi garam untuk membantu mengurangi retensi cairan.

  1. Tetap Terhidrasi

Minum banyak air putih untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan cairan.

  1. Posisikan Kepala Lebih Tinggi Saat Tidur

Menggunakan bantal tambahan dapat membantu mengurangi penumpukan cairan di wajah dan hidung saat tidur.

  1. Kompres Dingin (Opsional)

Jika hidung terasa bengkak atau panas, kompres dingin ringan mungkin memberikan sedikit kenyamanan.

Pregnancy nose jadi salah satu dari banyak perubahan fisik menarik yang dialami wanita selama kehamilan. Meskipun mungkin membuat ibu merasa kurang percaya diri, penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian alami dari proses kehamilan dan akan berlalu seiring dengan kelahiran bayi.